Contoh Teks Anekdot Lucu Singkat
Contoh Teks Anekdot - Masih Seputar Contoh Teks, Untuk kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai Pengertian dan Contoh Teks Anekdot. Mungkin sebagian dari kalian tahu apa yang dimaksud dengan Teks Anekdot Lucu. Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang mungkin menggambarkan tentang kejadian tertentu atau orang sebenarnya. Anekdot terkadang bersifat menghibur, namun anekdot bukanlah hanya suatu lelucon, hal ini karena tujuan utama anekdot adalah tidak hanya membangkitkan tawa si pembaca, tetapi untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat tersebut.
Ciri-Ciri Anekdot Ciri-ciri anekdot antara lain :
Ciri-Ciri Anekdot Ciri-ciri anekdot antara lain :
- Hampir menyerupai seperti dongeng.
- Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
- Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Menggunakan pertanyaan retorik.
- Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
- Menggunakan penghubung.
- Menggunakan kata kerja.
- Menggunakan kalimat perintah.
- Urut berdasarkan kejadian waktu.
Pemilu
Ditahun pemilu ini, berita seputar partai politik, kampanye, dan isu capres cawapres menjadi bahan perbincangan hangat dan menarik untuk diikuti oleh semua orang. Ditambah pemberitaan yang terus-menerus oleh media masa menyebabkan suasana pemilu semakin tak terbendung. Masyarakat pun sangat antusias mengikuti perkembangan politik di tanah air, salah satunya yaitu perbincangan mengenai partai yang akan dia coblos di pemilu legislatif. Fenomena ini terjadi di seluruh elemen masyarakat, bahkan pelajar yang masih belum memiliki hak untuk nyoblos pun tidak ketinggalan. Di usia yang labil, tak jarang mereka terlalu fanatik untuk mempertahankan opini bahwa partai mereka yang paling baik, hal ini sering kali menyebabkan perselisihan diantara mereka.
Pada pagi hari, di dalam kelas di suatu sekolah SMA Negeri, beberapa siswa sedang terlibat dalam perbincangan mengenai partai politik yang mereka dukung.
Pada saat kelas mulai ramai, perbincangan dimulai saat Adi bertanya kepada Budi tentang partai apa yang dia dukung.
Ali: “ Bud di pemilu tahun ini kamu dukung partai apa ?”
Budi: “Aku dukung partai Hanura, karena Hanura berasal dari hati nurani rakyat” (dengan bangga dan tanpa pikir panjang)
Ali: “ Ngapain dukung Hanura hanura itu kan statusnya HANya Untuk penggembiRA, yang bagus itu ya partai PKB, islami dan beriman.” (merasa puas)
Beberapa anak tertawa, dan Dani langsung menanggapi
Dani: “aku engga dukung PKB karena PKB itu partainya Para Kyai Berkoalisi, mending PAN partai yang amanah dengan rakyat.”
Setangah siswa di kelas tertawa, dan Udin langsung menanggapi
Udin: “jangan dukung PAN karena PAN itu Perhimpunaan Artis Nasional, yang cocok itu ya partai PPP.”
Seluruh siswa tertawa, dan Rian yang merupakan anak alim langsung menanggapi
Rian: “Aku setuju dengan Udin, lebih baik kita milih PPP karena PPP itu Partai Pilihan Pesantren.”
Seluruh siswa di kelas itu tertawa dan bertepuk tangan.
Cerita Lucu Nama Depan
Guru : Anak-anak, coba sebutkan nama presiden Indonesia yang punya nama dengan huruf depan “J”?
Joko : Jokowi, Pak!!
Guru : Bagus. Sekarang Parto... siapa nama presiden Indonesia dengan nama depan huruf “M”?
Parto : Mungkin Jokowi, Pak!
Guru : Jawabannya salah. Yang benar Megawati. Parto, kamu dihukum berdiri selama satu jam di pojok kelas. Coba kamu Udin, siapa nama presiden RI dengan huruf depan “S”?
Udin : Sudah pasti Jokowi, pak
Guru : Jawabannya ngawur sekali! Kamu dihukum push up 20 kali! Sekarang pertanyaan untuk Paijo. Siapa nama presiden kita dengan huruf depan “B”?
Paijo : Bukannya Jokowi pak?
Guru : Aduh... sekarepmu wis... (ngambek nih ye....)
TANDA ORANG PINTAR
“anak-anak tandà orang pintar apà?” guru bertanyà
“rajin baca dàn nulis, bu!!!” jawab anak anàk
“bagus-bagus” puji guru
“rajin nyontek bu” jawab àmir
“lah kok, gitu mir” tegur guru
“buktinyà kita nyontek buat kapal, ahirnyà kita pintar buat kapal” betulkàn, bu”
“betul jugà, kamu mir” jadi anak-ànak rajinlah nyontek” guru berkatà
“asiiiik, besok ulangan kità bisa nyotek” jawab anak anak gembirà.
“bukan, yang model itu” seru guru sàmbil megang jidat.
Seorang guru sedang asik duduk dikelas satu. Murid bertanya.
Murid : “bu gulu ! (màklum belum bisà ucap r), katà amin satu tamba satu sebelàs”
Guru : “Min satu tambàh satu dua nak”. (bu guru menjelaskan padà amin)
Amin : “nggak bu, sebelàs. Ini buktinya” àmin maju menulis angka 11 dipapan tulis “sebelaskan, bu ?”
Guru : “dasar ànak-anak, kecil udah ngeyel gimanà besarnya ?” (dalam hati)
Contoh Teks Anekdot, Teks Anekdot, Anekdot Pendidikan, Anekdot Lucu, Pengertian Teks Anekdot, Pengertian dan Contoh Teks Anekdot, Contoh Anekdot
SARANG LABA-LABA
Pada saat pàk dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ià pada mahasiswà yang bernama Elisà.
Dosen : Saudari Elisà, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakàn hukum di Negara kità tercinta ini…!, tanyanya;
Elisa : Bagaikan sarang laba-labà pak!!’ jawabnyà tegas;
Dosen : Maksudnya…?!
Elisa : Kalau kelas nyamuk àkan tertangkap dan tak dapat berkutik pàk!, sedang kalau kelas kumbang, wàh…, jebol pak…!!;
Dosen : Kalau kelas gagàk?!
Elisa : Tak tahu pàk…!!
Mahasiswà lainnya : Hahahà
Ditahun pemilu ini, berita seputar partai politik, kampanye, dan isu capres cawapres menjadi bahan perbincangan hangat dan menarik untuk diikuti oleh semua orang. Ditambah pemberitaan yang terus-menerus oleh media masa menyebabkan suasana pemilu semakin tak terbendung. Masyarakat pun sangat antusias mengikuti perkembangan politik di tanah air, salah satunya yaitu perbincangan mengenai partai yang akan dia coblos di pemilu legislatif. Fenomena ini terjadi di seluruh elemen masyarakat, bahkan pelajar yang masih belum memiliki hak untuk nyoblos pun tidak ketinggalan. Di usia yang labil, tak jarang mereka terlalu fanatik untuk mempertahankan opini bahwa partai mereka yang paling baik, hal ini sering kali menyebabkan perselisihan diantara mereka.
Pada pagi hari, di dalam kelas di suatu sekolah SMA Negeri, beberapa siswa sedang terlibat dalam perbincangan mengenai partai politik yang mereka dukung.
Pada saat kelas mulai ramai, perbincangan dimulai saat Adi bertanya kepada Budi tentang partai apa yang dia dukung.
Ali: “ Bud di pemilu tahun ini kamu dukung partai apa ?”
Budi: “Aku dukung partai Hanura, karena Hanura berasal dari hati nurani rakyat” (dengan bangga dan tanpa pikir panjang)
Ali: “ Ngapain dukung Hanura hanura itu kan statusnya HANya Untuk penggembiRA, yang bagus itu ya partai PKB, islami dan beriman.” (merasa puas)
Beberapa anak tertawa, dan Dani langsung menanggapi
Dani: “aku engga dukung PKB karena PKB itu partainya Para Kyai Berkoalisi, mending PAN partai yang amanah dengan rakyat.”
Setangah siswa di kelas tertawa, dan Udin langsung menanggapi
Udin: “jangan dukung PAN karena PAN itu Perhimpunaan Artis Nasional, yang cocok itu ya partai PPP.”
Seluruh siswa tertawa, dan Rian yang merupakan anak alim langsung menanggapi
Rian: “Aku setuju dengan Udin, lebih baik kita milih PPP karena PPP itu Partai Pilihan Pesantren.”
Seluruh siswa di kelas itu tertawa dan bertepuk tangan.
Cerita Lucu Nama Depan
Guru : Anak-anak, coba sebutkan nama presiden Indonesia yang punya nama dengan huruf depan “J”?
Joko : Jokowi, Pak!!
Guru : Bagus. Sekarang Parto... siapa nama presiden Indonesia dengan nama depan huruf “M”?
Parto : Mungkin Jokowi, Pak!
Guru : Jawabannya salah. Yang benar Megawati. Parto, kamu dihukum berdiri selama satu jam di pojok kelas. Coba kamu Udin, siapa nama presiden RI dengan huruf depan “S”?
Udin : Sudah pasti Jokowi, pak
Guru : Jawabannya ngawur sekali! Kamu dihukum push up 20 kali! Sekarang pertanyaan untuk Paijo. Siapa nama presiden kita dengan huruf depan “B”?
Paijo : Bukannya Jokowi pak?
Guru : Aduh... sekarepmu wis... (ngambek nih ye....)
TANDA ORANG PINTAR
“anak-anak tandà orang pintar apà?” guru bertanyà
“rajin baca dàn nulis, bu!!!” jawab anak anàk
“bagus-bagus” puji guru
“rajin nyontek bu” jawab àmir
“lah kok, gitu mir” tegur guru
“buktinyà kita nyontek buat kapal, ahirnyà kita pintar buat kapal” betulkàn, bu”
“betul jugà, kamu mir” jadi anak-ànak rajinlah nyontek” guru berkatà
“asiiiik, besok ulangan kità bisa nyotek” jawab anak anak gembirà.
“bukan, yang model itu” seru guru sàmbil megang jidat.
Seorang guru sedang asik duduk dikelas satu. Murid bertanya.
Murid : “bu gulu ! (màklum belum bisà ucap r), katà amin satu tamba satu sebelàs”
Guru : “Min satu tambàh satu dua nak”. (bu guru menjelaskan padà amin)
Amin : “nggak bu, sebelàs. Ini buktinya” àmin maju menulis angka 11 dipapan tulis “sebelaskan, bu ?”
Guru : “dasar ànak-anak, kecil udah ngeyel gimanà besarnya ?” (dalam hati)
Contoh Teks Anekdot, Teks Anekdot, Anekdot Pendidikan, Anekdot Lucu, Pengertian Teks Anekdot, Pengertian dan Contoh Teks Anekdot, Contoh Anekdot
SARANG LABA-LABA
Pada saat pàk dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ià pada mahasiswà yang bernama Elisà.
Dosen : Saudari Elisà, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakàn hukum di Negara kità tercinta ini…!, tanyanya;
Elisa : Bagaikan sarang laba-labà pak!!’ jawabnyà tegas;
Dosen : Maksudnya…?!
Elisa : Kalau kelas nyamuk àkan tertangkap dan tak dapat berkutik pàk!, sedang kalau kelas kumbang, wàh…, jebol pak…!!;
Dosen : Kalau kelas gagàk?!
Elisa : Tak tahu pàk…!!
Mahasiswà lainnya : Hahahà
Guru Dan Murid
Murid A : “Bu gulu` kata Bagus, atu tambah atau itu sebelas iya Bu”
Guru : “Salah nak, yang benar itu dua”, sambil menjelaskan kembali pada Bagus
Bagus : “Salah Bu Guru, ni saya buktikan ya”, (Bagus maju dan menulis di papan tulis dengan angka 11)”sebelas kan bu?”
Guru : “ Parah – parah, dasar anak kecil diberitahu masih aja ngeyel, gimana ntar besaranya?”. Batinya dalam hati
Pintar
Guru : “Siapa yang bisa jawab? Ciri – ciri orang pintar itu apa?”
Murid S : “rajin belajar, dapat nilai bagus dan selalu menyontek bu”
Guru : jawabanya sudah benar, tapi ko` ada menyontek, maksudnya?”
Murid S : Iya bu, buktinya kita bisa menyontek pesawat buatan luar negeri yang sangat canggih”,
Guru : Bener juga ya, berarti besok jangan lupa rajin menyontek juga”, kata Ibu Guru
Murid S : “Setuju, besok saling contek ulanganya ya teman – teman”,
Guru : “Salah nak, yang benar itu dua”, sambil menjelaskan kembali pada Bagus
Bagus : “Salah Bu Guru, ni saya buktikan ya”, (Bagus maju dan menulis di papan tulis dengan angka 11)”sebelas kan bu?”
Guru : “ Parah – parah, dasar anak kecil diberitahu masih aja ngeyel, gimana ntar besaranya?”. Batinya dalam hati
Pintar
Guru : “Siapa yang bisa jawab? Ciri – ciri orang pintar itu apa?”
Murid S : “rajin belajar, dapat nilai bagus dan selalu menyontek bu”
Guru : jawabanya sudah benar, tapi ko` ada menyontek, maksudnya?”
Murid S : Iya bu, buktinya kita bisa menyontek pesawat buatan luar negeri yang sangat canggih”,
Guru : Bener juga ya, berarti besok jangan lupa rajin menyontek juga”, kata Ibu Guru
Murid S : “Setuju, besok saling contek ulanganya ya teman – teman”,
Demikianlah Contoh Singkat mengenai Teks Anekdot mudah-mudahan sedikitnya bisa membantu anda semuanya untuk menyelesaikan tugas kampus atau sekolah. terimakasih.